
Mu’min: Pemilih Pemula Memegang Peran Strategis Dalam Pemilu
Baubau, kota-baubau.kpu.go.id – Pemilih Pemula memiliki peran strategis dalam penguatan demokrasi elektoral. Hal ini disampaikan oleh Anggota KPU Kota Baubau, Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Muh. Mu’min Fahimuddin pada acara Sosialisasi Pemilu bagi Pemilih Pemula Siswa SMA/SMK se Kota Baubau yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Kota Baubau, Kamis (16/6/2022).
Kegiatan yang bertempat di Hotel Galaxi Inn Baubau tersebut dihadiri oleh perwakilan siswa SMA/SMK sederajat se Kota Baubau. Bertindak sebagai pemateri Ketua Bawaslu Kota Baubau Azan, Kepala Bidang di Badan Kesbangpol Kota Baubau, La Ode Daniel, dan Anggota KPU Kota Baubau Muh. Mu’min Fahimuddin.
Sebagai pemilih pemula, lanjut Mu’min, golongan ini dalam menentukan pilihannya sering kali tidak didasari oleh pertimbangan-pertimangan yang lebih matang, mudah dipengaruhi dan jika tidak hadir di TPS dapat berpengaruh negatif pada kehadirannya di pemilu atau pemilihan selanjutnya. “Sebabnya bisa karena minim kesadaran politik, bisa karena minim pengetahuan demokrasi atau minim informasi tentang kepemiluan,” kata Mu’min.
Namun disisi lain menurut Mu’min, Peran Pemilih Pemula ini sangat strategis dalam penguatan demokrasi elektoral. Dengan penguatan Pemilih Pemula, mereka dapat menjadi agen demokrasi, menggalang kekuatan komunitas untuk melawan praktek negative dalam demokrasi elektoral.
Dalam pemaparannya, Mu’min sapaan akrab Muh. Mu’min Fahimuddin, jumlah pemilih pemula pada Pemilu 2019 di Kota Baubau cukup banyak. Pemilih dengan umur sampai dengan 21 tahun mencapai 12.796 pemilih atau 11,8 persen dari total jumlah pemilih Kota Baubau.
"Ini angka yang sangat signifikan untuk mempengaruhi proses dan hasil pemilu. Bahkan hasil pemutakhiran data pemilih berkelanjutan hingga saat ini jumlah pemilih pemula trendnya meningkat dgn jumlah yang dominan dari penambahan pemilih baru"
Dalam Teori Generasi (Generation Theory) Pemilih Pemula pada Pemilu 2024 merupakan generasi milenial atau generasi Z yang lahir tahun 1996 - 2009. Generasi Z adalah generasi inklusif yang bersentuhan langsung dengan teknologi informasi sehingga mereka dapat terkoneksi satu sama lain secara global. Karakter ini menjadi penting dalam memainkan peran dalam menangkal hoax dan kampanye hitam di media sosial. Selain itu fungsi pemantau dan pengawasan Pemilu dapat dilakoni secara individu atau berjejaring oleh pemilih pemula, bahkan menjadi bagian dari penyelenggara Pemilu atau Peserta Pemilu.
"Jika ingin memutus mata rantai segala praktek negatif dalam demokrasi elektoral untuk kualitas demokrasi lebih baik dimasa depan, maka pendidikan politik bagi pemilih pemula adalah kuncinya” tegas Mu’min.